Minggu, 25 Desember 2011

TERAPI BOBATH


            Terapi ini pertama kali diperkenalkan oleh Bertha Bobath. Terapi ini dikenal nama NDT (Neuro Developmental Treatment).

Dasar Metode Bobath
 
          Dasar pengobatan bobath ialah perkembangan motoris yang normal, dimana righting reaction dan keseimbangan merupakan faktor yang sangat penting. Prinsip pengobatannya ialah fasilitasi, inhibisi dan stimulasi.

Righting Reaction
          Reaksi yang pertama kali muncul pada anak ialah righting reaction yaitu pada usia 10-12 bulan dan hilang pada usia 6 tahun. Yang termasuk righting reaction ialah:
 

     1. Neck righting reaction 

Dengan memutar kepala secara pasif atau aktif ke salah satu sisi dengan posisi terlentang akan terjadi gerakan memutar ke samping atau miring.
 

       2. Labirinthing reaction 
Reaksinya ialah menegakkan kepala dalam posisi tengkurap, muncul pada usia 1-6 bulan
 

       3. Reaksi vaetibular
Reaksi
mempertahankan kepala saat terlentang menuju keduduk
 

       4. Body righting reaction (gerakan kepala)
Mengatur posisi kepala diudara, timbul saat kaki anak disentuhkan dilantai, yang diikuti tegaknya kepala.        
 

       5. Body righting reaction (gerakan tubuh)
Terdapat pada anak usia 6-8 bulan. Modifikasi dari neck righting reaction. Kepala diputar akan diikuti rotasi bahu, lalu diikuti rotasi pelvis atau sebaliknya. Reaksi ini membantu anak tengkurap sendiri.
 

       6. Optical righting reaction
Reaksi untuk melihatm berkembang sesuai dengan kematangan usia anak.

REAKSI KESEIMBANGAN
          Diperlukan untuk mempertahankan posisi, mengatur dan menyesuaikan sikap tubuh dan anggota gerak. Muncul saat usia 6 bulan. Reaksi ini kompleks yang bekerja sama dengan sejumalh reaksi yaitu:
 

              1. Antigravity Mechanism
Disebut juga supporting reaction, untuk mempertahankan tubuh terhadap gravitasi
 

              2. Postural fiksasi
Memberikan fiksasi pada bagian tubuh, misalnya kepala dengan tubuh
 

              3. Counter posisi
Reaksi pengaturan posisi badan dan gerakan, sehingga memungkinkan gerakan selama mempertahankan suatu posisi.
 

              4. Tilt reaction
Reaksi mempertahankan keseimbangan sewaktu diangkat dari bidang horizontal. Mulai timbul usia 6 bulan.
 

              5. Protective reaction
Reaksi mencegah badan jatuh ke bawah, misalnya berdiri di dorong ke depan, reaksi melangkah atau melompat ke depan. Selain reaksi tersebut juga perlu diketahui ialah: reflex landau, ATNR, menggenggam, STNR, dsb.

Sumber : Buku Terapi Latihan (Teknik Khusus Terapi Latihan)
Oleh : Suharto,S.Pd, M.Kes, RPT


PRINSIP TERAPI BOBATH DAN PROGRAM PENGOBATAN

 

Prinsip Terapi Bobath

 

       1. Inhibisi
Ialah menghambat pola gerak abnormal maupun sikap tubuh abnormal. Tekniknya di sebut RIP (Refleks inhibisi postur), misalnya spastisitus ekstensor, anak diposisikan ke fleksi

 

       2. Fasilitasi
Upaya memberikan kemudahan, disini di berikan fasilitasi adalah posisi dan gerakan yang lebih normal.

 

       3. Stimulasi
Biasanya diberikan pada kasus hypotonic. Tekniknya berupa kompresi, tapping atau stroking, juga bisa dengan goresan es.

 

       4. Key point of control (KPOC)
Tempat tertentu yang paling efektif memberikan inhibisi, fasilitasi maupun stamulasi. Biasanya sendi proksimal, misalnya panggul, bahu dan sebagainya, meskipun tempat-tempat lain juga bisa di gunakan.

Program Pengobatan
 

          1. Fasilitasi duduk dari posisi miring
          2. Fasilitasi duduk dari tengkurap
          3. Fasilitasi dalam posisi merangkak
          4. Fasilitasi dan atau stabilisasi posisi duduk
          5. Berdiri dengan bantuan atau sandaran

Sumber : Buku Terapi Latihan (Teknik Khusus Terapi Latihan)
Oleh : Suharto,S.Pd, M.Kes, RPT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar